Zoomies atau periode aktivitas acak yang tiba-tiba pada kucing, dikenal secara ilmiah sebagai Frenetic Random Activity Periods (FRAP), adalah fenomena yang sering membuat kita tercengang sekaligus terhibur. Kucing yang tadinya tidur lelap di sofa, tiba-tiba bisa berlari cepat, melompat, dan bahkan berputar-putar di sekitar rumah tanpa alasan yang jelas. Tapi, sebenarnya ada beberapa alasan logis di balik perilaku lucu ini.
Berikut penjelasan mengapa kucingmu bisa tiba-tiba “kegilaan” dengan zoomies:
1. Pelepasan Energi Terpendam
Kucing yang menghabiskan sebagian besar waktunya tidur atau bermalas-malasan, terutama kucing indoor, memerlukan cara untuk melepaskan energi yang terpendam. Zoomies adalah cara alami mereka untuk "membakar" energi setelah berjam-jam tidak aktif. Bayangkan seperti kamu yang duduk seharian di meja kerja—rasanya perlu sekali untuk bergerak dan meregangkan tubuh.
Menurut penelitian dalam buku “Cat Sense” oleh John Bradshaw, kucing domestik tidak selalu mendapatkan tingkat aktivitas yang sama seperti nenek moyang mereka yang liar. Oleh karena itu, zoomies bisa menjadi cara mereka untuk mengembalikan keseimbangan fisik dan mental.
Selain itu, banyak pemilik kucing di forum seperti The Cat Site yang mengatakan bahwa kucing mereka sering zoomies di sore hari—sebuah pola yang mirip dengan "ledakan energi" yang sering dialami manusia setelah seharian bekerja.
2. Insting Berburu yang Masih Kuat
Walaupun kucing rumahan mendapatkan makanan mereka dari mangkuk, bukan dari hasil berburu, naluri predator mereka tetap ada. Ketika kucing melakukan zoomies, mereka seolah-olah sedang mengejar mangsa yang tidak terlihat. Gerakan cepat, lompatan, dan berputar-putar adalah respons alami yang digunakan kucing untuk menangkap mangsa di alam liar.
Menurut Jackson Galaxy dalam bukunya Total Cat Mojo, perilaku ini merupakan hasil evolusi dari ribuan tahun. Bahkan ketika kucingmu sedang berlarian di dalam rumah, mereka bisa saja sedang "bermain-main" dengan naluri berburu mereka. Jadi, jangan kaget jika setelah zoomies mereka tiba-tiba bersembunyi di balik sofa seperti mengintai sesuatu—itu hanya naluri berburu mereka yang sedang dimainkan!
3. Perubahan Suasana Hati
Kucing sering mengalami zoomies setelah bangun tidur atau setelah sesi bermain. Ini seperti manusia yang tiba-tiba merasa penuh energi setelah bangun dari tidur siang yang singkat. Menurut ahli perilaku kucing, Dr. Mikel Delgado, zoomies adalah cara kucing mengatur ulang suasana hati mereka dan melepaskan kelebihan energi yang terkumpul setelah periode istirahat atau relaksasi.
Hal ini juga dapat terjadi setelah kucing merasa puas, seperti setelah makan atau setelah berhasil "menangkap" mainan. Bayangkan zoomies sebagai cara kucing untuk merayakan kebahagiaan kecil dalam hidup mereka—sebuah bentuk kegembiraan yang sulit mereka tahan!
4. Kebosanan atau Kurang Stimulasi
Kucing indoor yang kurang mendapatkan stimulasi fisik atau mental sering kali akan mencari cara untuk menyalurkan energi berlebih. Jika kucingmu sering terlihat mondar-mandir tanpa arah, bisa jadi itu pertanda bahwa mereka bosan atau kurang tantangan. Zoomies mungkin menjadi cara mereka untuk melepaskan ketegangan dan merangsang pikiran mereka yang jenuh.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Feline Medicine and Surgery menyarankan bahwa kucing indoor harus diberi stimulasi lingkungan yang cukup, seperti mainan yang memancing naluri berburu, area untuk memanjat, dan ruang bermain yang cukup. Banyak pemilik kucing di forum Pet Forums juga berbagi bahwa menyediakan puzzle feeder atau mainan interaktif membantu kucing mereka merasa lebih terhibur dan mengurangi frekuensi zoomies yang tidak terkontrol.
Bagaimana Mengurangi Zoomies yang Mengganggu?
Meskipun zoomies adalah bagian alami dari perilaku kucing, kadang-kadang perilaku ini bisa mengganggu, terutama jika terjadi di malam hari ketika kamu sedang beristirahat. Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu coba untuk mengurangi frekuensi zoomies:
Berikan stimulasi yang cukup: Pastikan kucingmu mendapatkan waktu bermain yang cukup setiap hari. Pilih mainan yang dapat merangsang insting berburu mereka, seperti mainan berbulu atau laser pointer.
Lingkungan yang menarik: Sediakan tiang garukan, tempat persembunyian, atau rak dinding tempat mereka bisa memanjat dan bermain. Menurut situs International Cat Care, lingkungan yang kaya stimulasi dapat membantu mengurangi perilaku hiperaktif seperti zoomies.
Jadwalkan waktu bermain sebelum tidur: Bermainlah dengan kucingmu sebelum tidur untuk membantu mereka mengeluarkan energi. Cobalah permainan aktif seperti berlari mengejar mainan atau bola. Ini dapat membuat mereka lebih lelah dan tidur lebih nyenyak di malam hari.
Kesimpulan
Zoomies adalah perilaku yang normal dan sehat bagi kucing, selama tidak terjadi terlalu sering atau mengganggu. Dengan menyediakan stimulasi yang cukup, waktu bermain, dan lingkungan yang menarik, kamu dapat membantu kucingmu menyalurkan energinya dengan cara yang lebih positif. Jadi, saat kucingmu mulai berlarian di rumah seperti "atlet maraton", jangan khawatir—mereka hanya sedang melepaskan energi dan menjalankan naluri alaminya.
© 2024 [MeongKingdom]
Komentar
Posting Komentar